CEO Dortmund: Liga China Tidak Akan Mampu Membeli Pemain Terbaik Di Dunia

Baca Juga
- Ini Komentar Matt Hummels Tentang Corentin Tolisso
- Prediksi bola China Super League Jiangsu Suning vs Shanghai Shenhua 08 Juli 2017
- Prediksi Bola China Super League Beijing Guoan vs Guangzhou Evergrande 08 Juli 2017
- CEO Dortmund: Liga China Tidak Akan Mampu Membeli Pemain Terbaik Di Dunia
- Prediksi Bola International Friendly Rusia vs Belgia 28 Maret 2017
- Prediksi Bola Asian Cup Jordan vs Kamboja 28 Maret 2017
- Prediksi Kualifikasi Piala Dunia 2018 Meksiko vs Kosta Rika 25 Maret 2017
- Bursa Transfer : Chelsea Ingin Bajak Joao Cancelo Dari Valencia
- Bursa Transfer : Manchester United Luncurkan Tawaran Untuk Fabinho
- PSG Akan Lakukan Segala Cara Untuk Mendatangkan Alexis Sanchez
- Hazard Wajib Maksimalkan Pertandingan Sisa
- Ben Yedder : Saya Tak Menyesal Menolak PSG
- Sevilla Ingin Datangkan Lucas Perez Dari Arsenal
- Prediksi Bola Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Concacaf Trinidad Tobago vs Meksiko 29 Maret 2017
- Prediksi Bola International Friendly Prancis vs Spanyol 29 Maret 2017
- Prediksi Bola International Friendly Belanda vs Italia 29 Maret 2017
- Bayern Munchen Layangkan Tawaran Ke Dua Untuk Gelandang Tottenham Hotspur
- Bayern Munchen Tidak Senang Dengan Cedera Yang Di Alami Franck Ribery
LAHANBET.COM - CEO Borussia Dortmund, Hans-Joachim Watzke menepis anggapan bahwa klub-klub China bisa membeli pemain terbaik dunia.
Seperti diketahui, saat ini pemain seperti Carlos Tevez, Oscar, Willian dan Axel Witsel sudah memutuskan untuk bermain di Liga Super China, menyusul Hulk, Demba Ba dan Papiss Cisse yang lebih dahulu bermain di negeri Tirai Bambu tersebut.
Watzke mengklaim bahwa pemain yang memilih hengkang ke China hanyalah untuk uang, bukan untuk bermain sepakbola.
“Tidak, China tidak akan mampu membeli pemain terbaik dunia. Karena Tevez juga dalam tahap akhir kariernya,” kata Watzke.
“Karena saya pikir Liga Super China hanya akan membuat para pesepakbola tua semakin kaya. Tapi saya juga tidak bisa membayangkan betapa sangat ambisiusnya pemain yang belum berada di puncak atau pemain yang masih berusia sekitar 20 tahunan memilih untuk pergi ke China.
“Tentu saja hal itu bisa merusak sepakbola. Karena itu kita harus lebih berhati-hati. Dulu hanya ada tiga atau empat liga yang bisa menawar pemain dengan jumlah transfer yang tinggi. Namun globalisasi telah membuat China dan bahkan Qatar kini bisa bersaing secara finansial.
“Semuanya telah berubah. Namun saya rasa fenomena ini hanya berlangsung sesaat dan tenang kembali,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar