Baca Juga
- Prediksi Bola Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Concacaf Trinidad Tobago vs Meksiko 29 Maret 2017
- Prediksi Bola Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan Chile vs Venezuela 29 Maret 2017
- Prediksi Bola International Friendly Prancis vs Spanyol 29 Maret 2017
- Prediksi Bola International Friendly Belanda vs Italia 29 Maret 2017
- Prediksi Bola Jepang vs Australia 31 Agustus 2017 | Bandar Bola Piala Dunia 2018
- Prediksi Bola Thailand vs Iraq 31 Agustus 2017 | Agen Bola Piala Dunia 2018
- Prediksi Bola Semfinal Piala Konfederasi 2017 Portugal vs Chile 29 Juni 2017
- Bayern Munchen Layangkan Tawaran Ke Dua Untuk Gelandang Tottenham Hotspur
- Bayern Munchen Tidak Senang Dengan Cedera Yang Di Alami Franck Ribery
- Ini Komentar Matt Hummels Tentang Corentin Tolisso
- Bursa Transfer : Chelsea Ingin Bajak Joao Cancelo Dari Valencia
- Bursa Transfer : Manchester United Luncurkan Tawaran Untuk Fabinho
- PSG Akan Lakukan Segala Cara Untuk Mendatangkan Alexis Sanchez
- Hazard Wajib Maksimalkan Pertandingan Sisa
- Ben Yedder : Saya Tak Menyesal Menolak PSG
- Sevilla Ingin Datangkan Lucas Perez Dari Arsenal
- Prediksi Bola Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan Brazil vs Paraguay 29 Maret 2017
LAHANBET.COM - Presiden Bayern Munich, Uli Hoeness menyamakan Liga Super China dengan North American Soccer League (NASL). Hal itu ia kemukakan setelah salah satu klub China, Shanghai SIPG menawar striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang seharga 150 juta Euro atau setara dengan 2,16 triliun Rupiah.
“Itu benar-benar tawaran yang gila. Tapi ini bukan hanya tentang tawaran yang gila. Saya harap bahwa ini hanya sebuah fase yang seperti kami alami di Amerika di saat yang lalu,” kata Hoeness kepada Sky Sports News Deutschland.
Kekuatan uang yang dimiliki oleh klub-klib China mengingatkan Hoeness pada periode 1970’an, di mana bintang-bintang top kala itu seperti Franz Beckenbauer, George Best, Pele dan Gerd Muller lebih memilih untuk hengkang ke North American Soccer League (NASL) karena adanya tawaran yang cukup menggiurkan.
“Pada waktu itu klub-klub Amerika seperti New York Cosmos dengan uang yang mereka miliki ingin membangun kekuatan sepak bola hanya dalam kurun waktu lima tahun, di mana klub-klub lain harus membangunnya dalam waktu 50 tahun.
“Mudah-mudahan, situasi saat ini tidak berubah menjadi buruk,” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar