Baca Juga
LAHANBET.COM - Valentino Rossi dan Nico Rosberg, dua pembalap hebat dari dua ajang balap yang berbeda, satu menjadi ikon balap MotoGP dan yang satu menjadi ikon Formula 1. Bagai dua sisi mata uang, meskipun berbeda aliran balapnya, keduanya pantas untuk diperbandingkan sebagai seorang pembalap yang sangat berdedikasi untuk perkerjaan mereka.
Valentino Rossi vs Rosberg, Air dan api. Langit dan bumi. Alfa dan omega. Iblis dan air suci. Sesuatu yang berlawanan yang tidak pernah bertemu dan tidak pernah menarik satu sama lain. Kepribadian yang berlawanan dan kepribadian yang sangat berbeda.
Baru-baru ini kita mengetahui bahwa Nico Rosberg pada usia 31 tahun dan baru memenangkan satu gelar juara memutuskan untuk pensiun setelah memenangkan gelar juara dunia F1 untuk pertama kalinya. Penjelasan tentang pensiunnya diperdebatkan, tapi secara garis besar Rosberg pensiun karena ia merasa telah mencapai tujuannya dan telah menggapai mimpinya untuk menjadi juara dunia F1, tak ada lagi keinginan lain selain pensiun dan menikmati kemenangan tersebut sebagai sebuah kenangan manis bersama keluarga kecilnya.
Disisi lain, Valentino Rossi yang hampir mencapai usia 40 tahun, tak pernah berhenti bermimpi dan berambisi, Rossi bahkan mungkin tidak berpikir untuk pensiun meskipun jika ia telah memenangkan gelar kesepuluhnya, bahkan pada tahun 2009, ketika ia berada di puncak karirnya saat memenangkan gelar juara dunia untuk kesembilan kalinya ia sama sekali tak berniat untuk pensiun.
Valentino Rossi vs Rosberg, mereka adalah sebuah gambaran jelas tentang cara yang berbeda untuk melihat dan menikmati sebuah karir. Valentino Rossi memutuskan untuk terus menjadi seorang pembalap bahkan ketika temannya Marco Simoncelli meninggal tepat di dibawah motornya. Rossi juga tetap tak bergeming meskipun para reporter kurang ajar terus mengingatkannya bahwa usianya sudah 37 tahun dan sekarang saatnya untuk menghentikan semua atau setidaknya berpikir tentang hal itu.
0 komentar:
Posting Komentar