Teknik Mengerem Rossi Dan Marquez, Siapa Yang Terbaik?

Baca Juga
- Pemotor Seksi Tantang Marquez Balapan Di Atas Salju
- Teknik Mengerem Rossi Dan Marquez, Siapa Yang Terbaik?
- Nicky Hayden Meninggal Dunia, Pedrosa Dan Marquez Ucapkan Bela Sungkawa
- Hasil Akhir Moto GP Le Mans Prancis 2017
- Sete Gibernau : Saya Masih Dendam Dengan Rossi
- Di Kalahkan Vinales Di Tes Sepang Rossi Tidak Khawatir
- Maverick Vinales : Ini perbedaan Antara Yamaha Dan Suzuki
- Jack Miller : Masa Depan Saya Masih Belum Jelas
- Rossi : Saya Temukan Kebahagiaan di Luar Lintasan
- Rossi : Saya Sangat Membenci Marquez
- Marquez Dan Lorenzo Di Kabarkan Tertarik Menggunakan Rem Jempol
LAHANBET.COM - Memilih siapa yang terbaik antara Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah hal yang sangat sulit, karena masing-masing pembalap memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun menilik dari gaya balap keduanya, pembalap yang diketahui bermusuhan sejak Grand Prix Malaysia 2015 lalu itu cukup bisa dibedakan dan dinilai siapa yang lebih baik diantara keduanya.
Dilihat dari sudut pandang teknik balapan dan gaya pengeraman, Valentino Rossi yang telah mengantongi sembilan gelar juara dunia, mendapatkan nilai hampir sempurna untuk teknik pengeramannya.
Pembalap Italia itu memiliki teknik pengereman yang sangat kuat dan efektif. Ia biasanya mengambil jarak beberapa meter dari pembalap yang ada didepannya sebelum melakukan pengereman. Berkat instingnya yang tajam karena terus diasah selama karir balapnya yang panjang, pengereman yang dilakukan Rossi selalu linear dan tidak pernah dilakukan secara tiba-tiba.
Di setiap tikungan Rossi lebih memilih untuk mengontrol secara bergulir dari roda depan untuk menghindari kejutan yang tak diinginkan. Tidak mengherankan, Rossi jarang terjatuh, seperti yang ditunjukkan olehnya di 245 GP berturut-turut mulai 1996-2010.
Sebaliknya, Marc Marquez memiliki teknik pengeramn yang lebih “liar”. Pembalap Spanyol itu selalu berusaha untuk tidak membatasi dan tidak takut kecelakaan. Meskipun pada tahun 2016 nampaknya dia telah menyadari kesalahannya tersebut dan merubahnya. Pada 2016 dia hanya terjatuh 1 kali di GP Australia. Gaya pengereman Marquez hanya sedikit mengandalkan sistem bagian depan, dan beruntungnya motor Honda RC213V yang ia tunggangi menggunakan cakram diameter yang lebih kecil (biasanya 320 mm).
Dua saingan ini juga memiliki teknik pengereman yang berlawanan untuk rem belakang. Valentino Rossi selalu menunjukan grafik yang linier untuk pegereman belakang. Salah satu keunggulannya adalah ia mampu membuat pembersihan di sudut-sudut. Untuk mengontrol pitching, ‘The Doctor‘ lebih memilih untuk mengandalkan pedal gas dan berat tubuh. Singkatnya, kita jarang melihat Rossi menikung keras dengan mengandalkan ban belakang.
Sebaliknya, Marc Marquez mengadopsi gaya pengereman belakang yang lebih spektakuler dari Rossi. Saat mengerem Marc Marquez akan menggerakkan tubuh dan kepalanya, kemudian ia akan membuka gas sebanyak mungkin. Mengoreksi lintasan dengan rem piston tunggalnya, sehingga dapat menyimpan kecepatan yang lebih tinggi melalui sudut. Hasilnya adalah spektakuler, ban belakang meluncur meninggalkan aspal dengan sangat mengesankan.
0 komentar:
Posting Komentar